1. GHOSTING
Ghosting adalah
istilah jika seseorang memutuskan hubungan dengan menghentikan semua komunikasi
dan kontak dengan mantan mitra, pasangan, teman tanpa peringatan atau justifikasi
yang jelas.
Jika mantan mitra,
teman atau pasangan coba untuk menjangkau atau berkomunikasi maka the ghoster
pun akan segera menghilang. Menurut laman wikipedia istilah ghosting ini ada
sejak tahun 2011. Dalam dekade itu, media melaporkan peningkatan ghosting, yang
telah dikaitkan dengan meningkatnya penggunaan media sosial dan aplikasi kencan
online. Nah, dalam kehidupan sehari-hari jika kamu mendadak hilang dari
pergaulan maka kamu bisa disebut the ghoster.
Contoh lain seperti, sedang janjian bertemu dengan teman,
bilangnya bisa hadir tapi pas waktunya ternyata nggak datang. Coba dihubungi
oleh teman melalui telepon atau chat WhatsApp tapi kamu tidak menjawab.
Contoh nyata lainnya yang lebih parah adalah sudah latihan
untuk tampil menari di sebuah acara, tapi saat waktunya kamu malah menghilang.
2. SUPER NARSIS
Seperti apa orang yang super narsis? Jika kamu merasa kamu
adalah pusat perhatian, kamu paham kamu diperhatikan orang lain, kamu selalu
ingin tampil dan merasa kamu yang paling pantas dalam segala hal, maka di situ
kamu sedang mengalami gejala super narsis. Terlalu sering menjadi super narsis
akan membuat orang di sekitar kamu merasa nggak nyaman.
3. SELALU MENGKRITIK
Mengkritik
untuk membangun orang lain memang penting, tapi kalau kamu selalu mengkritik
dan tidak mau mendengar pendapat orang lain maka bisa dibilang cara berpikir
kamu tidak seimbang.
Cara untuk menahan untuk mengurangi kebiasaan mengkritik orang adalah sebagai berikut:
- Tarik napas dalam-dalam
Daripada mengkritik orang habis-habisan, lebih baik kamu coba menenangkan diri dengan tarik napas dalam-dalam. Jika teman atau atasan kamu berperilaku tidak sesuai harapan, cobalah untuk menenangkan diri sebelum mengeluarkan kritikan.
- Batasi
kritikan untuk tidak menerobos ruang pribadi orang lain
Sangat disarankan untuk tidak mengkrik secara keras cara
pola pengasuhan orang lain. Ini adalah salah satu contoh ruang pribadi orang
lain yang tidak boleh kamu terobos.
4. PENGHASUT
Menurut KBBI, hasut adalah membangkitkan hati orang supaya
marah (melawan, memberontak, dan sebagainya).
- Penghasut adalah orang yang menghasut.
Jika kamu pernah menceritakan keburukan orang lain kepada
teman kamu, lalu teman kamu terusik dan menjadi marah atas apa yang kamu
sampaikan maka tanpa kamu sadari kamu telah menjadi penghasut.
Lebih berbahaya lagi jika hati kamu merasa senang jika kamu
sedang jadi penghasut. Ini adalah kriteria Toxic People yang sangat berbahaya
karena bisa menimbulkan permusuhan dan perpecahan.
5. PENCARI PERHATIAN
Kriteria
Toxic People selanjutnya adalah suka cari perhatian orang lain. Senang jadi
pusat perhatian, saat bicara orang lain harus selalu memerhatikan dia, tidak
bersedia gantian saat bicara, dan terbiasa menyela saat orang lain bicara.
Perilaku suka mencari perhatian orang lain seperti ini
ternyata masuk dalam salah satu bentuk penyimpangan. Orang yang demikian
mengalami gangguan kesehatan mental yang diberi nama histronik.
Histronik adalah bentuk gangguan mental atau gangguan
kepribadian yang membuat penderitanya kesulitan memahami citra dirinya sendiri.
Orang dengan histronik memerlukan pendampingan agar dirinya
sadar untuk tidak melakukan hal tersebut secara berulang. Histrionic cenderung
membutuhkan pengakuan dan pujian dari orang lain sebagai tolak ukur untuk
menilai dirinya sendiri.
6. SINDROM THANOS, MERASA PALING BENAR DAN PALING HEBAT
Belakangan
merasa paling benar dan paling hebat sering disebut dengan Thanos Syndrome atau
sindrom Thanos.
Sindrom Thanos adalah perasaan paling hebat dan paling
benar. Merasa dirinya sudah melakukan yang terbaik. Seringkali mengira semua
hal akan berantakan dan berjalan tidak mulus jika dirinya tidak ada.
Kalau kamu sering merasa hal demikian, coba cek lagi karena
ada kemungkinan kamu mengalami sindrom Thanos.
Dalam bentuk lain, orang yang mengalami sindrom Thanos tidak selalu merasa dialah yang paling hebat dan paling berguna karena sebagian lainnya juga ada yang berupa sering mengeluh dirinya sudah melakukan yang terbaik untuk kepentingan bersama namun tidak mendapat dukungan dari lingkungannya, dia mengira hanya dirinya yang seperti itu.
7. TIDAK BISA BEREMPATI PADA KONDISI ORANG LAIN
Mati rasa, mati hati. Sulit berempati dan turut merasakan
atas perasaan tidak enak yang sedang orang lain alami.
Karakter Toxic People yang ini memang cukup bahaya, ia sulit
mengerti kesulitan orang lain.
Jangan mengharap menghibur, mendukung dan membantu karena
biasanya Toxic People tidak akan menyadari tentang bagaimana keadaan orang lain.
Itulah 7 kriteria Toxic People yang cukup mengerikan. Jangan heran, ini banyak terjadi. Coba kenali persona diri kamu sendiri. Apakah kamu terjebak dalam kriteria itu? Jika iya, kamu harus segera menyadari dan intropeksi diri agar lingkungan kamu bisa merasa lebih nyaman dan kamu bisa hidup lebih bahagia.
Author: M. Fikry (18.96.0882)
Comments
Post a Comment